Review Anime Kakushigoto - Kisah 'Wholesome' ayah dan anak

Kakushigoto


Synopsis

Bercerita tentang seorang mangaka bernama  Kakushi Gotou. Ia mempunyai rahasia yang disembunyikan, yakni ia tak ingin anak satu-satunya tahu akan profesinya sebagai seorang mangaka ero. Ia khawatir kalau putrinya mengetahui pekerjaannya ini dan akan membencinya.

Hime Gotou, putri dari Gotou sampai saat ini tak tahu menahu pekerjaan ayahnya, karena ayahnya tak pernah memberitahukan pekerjaannya sebagai mangaka secara spesifik.

Kehidupan ayah dan anak yang berbalut komedi pun dimulai...


»INFO

Judul:  -かくしごと(JPN)

              -Kakushigoto(Romaji)

              -Hidden Things (EN)

Tipe: TV

Episode: 12 Episodes

Status: Selesai Tayang

Penayangan: 2 April 2020 - 18 Jun 2020

Tayang Perdana: Musim Semi 2020

Genre: Potongan Kehidupan, Komedi, Shounen

Produser: DentsuMarvelousKodanshaAT-XStudio MausuTokyo MXAvex PicturesA-SketchGREE

Studio: Ajia-Do

Sumber: Manga

Durasi: 23 min/eps

 

»Cast

1. Hiroshi Kamiya as Kakushi Gotou

2. Rie Takahashi as Hime Gotou

3. Natsuki Hanae as Satsuki Tomaruin

4. Emiri Katou as Nadila

5. Ayane Sakura as Ami Kakei

6. Kiyono Yasuno as Rasuna Sumita

7. Maaya Uchida as Ichiko Rokujou

8. Rikako Aida as Naru Senda

9. Taku Yashiro as  Aogu Shiji

10. Yumi Hara as Kumi Jorou

 

Review

Serial ini berpusat pada komedi Kakushi Gotou, yang tidak ingin putrinya tahu bahwa dirinya adalah seorang mangaka ero. Komedinya berfokus pada kehidupan sehari-hari keluarga dengan seorang mangaka. Selain permainan kata nama sang ayah, “Kakushigoto” yang berarti “Hal rahasia” atau “Pekerjaan Menggambar”.

Serial ini mengeksplorasi hubungan ayah dan anak serta interaksinya dengan lingkungan sekitar dengan sedikit sentuhan komedi, premis yang simpel namun menarik. Serial ini juga menangkap perasaan sebagai seorang anak dari orang tua tunggal yang melakukan semua yang mereka bisa sendiri. Tidak ada buku panduan untuk membesarkan anak.

Setelah menonton beberapa episode, kalian akan tersadar bahwa ada dua Point of View dalam seri ini. Yang pertama adalah Gotou di masa lalu sebagai Main Character. Kedua, di beberapa episode tiap awal dan akhir episode muncul Hime di masa depan sebagai Main Character.

Gotou sebagai Main Character membawa kisah kebahagiaan, kehangatan, dan kekonyolan dalam sebuah hubungan ayah dan anak. Sedangkan Hime yang mendapat beberapa menit di awal dan akhir membuat penonton berspekulasi tentang akhir yang sedih. Dua hal inilah yang membuat serial ini menarik baik dari segi komedi maupun pedih.

Serial ini sempat booming di kalangan pecinta jejepangan Indonesia dengan karakter Nadila yang berasal dari Indonesia. Meskipun keberadaan karakter ini hanya muncul beberapa kali dan menghilang di timeline 10 tahun kedepan, tetapi menjadi perhatian penuh para fans yang terlalu overproud.

Komedi serial ini sangat  terbantu oleh hadirnya karakter Tomaruin. Seperti namanya, setiap kedatangnya selalu membawa Ruin(Kehancuran) kepada karakter utama dan memberikan jenaka yang membuat tertawa para penonton. Tanpa kehadirannya, serial ini pastinya akan sangat membosankan.

Animasinya sangat tidak biasa zaman ini, mungkin kalian butuh waktu 2 sampai 3 episode untuk terbiasa. Gambar terlalu sederhana, desain karakter terlihat suram, dan pewarnaan yang sangat sederhana dan tidak ribet. Terlihat seperti anime zaman dulu.  Tetapi terlihat menyenangkan setelah terbiasa, kalian akan mengerti betapa indah dan tidak biasa dalam animasinya.

Para Voice Actor benar-benar memberikan penampilan yang bagus dalam penyampaian emosi para karakter, terutama Hiroshi Kamiya dan Rie Takahashi yang memerankan sepasang ayah dan anak. Yang lebih mengejutkan adalah Natsuki Hanae yang menjadi VA Tomaruin sebagai karakter payah dan suka berbohong.

Tak mau kalah dengan pengisi suara, lagu tema pembuka dan penutup juga menampilkan sebuah kejutan tersendiri. Lagu pembuka dibawakan oleh flumpool berjudul Chiisana Hibi, mungkin saat memasuki reff membuat merinding karena pesan tersirat yang begitu memukul. Kejutan lainnya datang dari lagu penutup. Lagu      penutup ditulis oleh Takahashi Matsumoto  dan dinyayikan oleh Eiichi Ootaki pada tahun 1981 memiliki makna yang dalam. Liriknya juga sesuai dengan tema yang dibawakan oleh serial ini sehingga menambah kesan yang sangat mendalam.

Serial ini juga tidak asal-asalan dalam menata musik pendukung. Alunan melodi yang diperdengarkan sangat mendukung tiap bagian dalam serial ini. Perubahan suasana dan situasi amat sangat terasa berkat perpaduan suara dan visual yang bersinergi membuat penonton terhanyut.

Tapi, ada satu hal yang sedikit ku sayangkan di akhir serial. Penonton dijejali berbagai plot twist yang membuat dramanya terburu-buru. Memang saat klimaks saat apik dan membuat penonton terharu, tetapi set up yang membuat itu terjadi di kerjakan secara terburu-buru. Membuat penonton harus memerhatikan dengan lebih teliti agar bisa mendapatkan feel yang bagus.

 

Final Conclusion

Secara keseluruhan serial ini adalah serial yang sangat menakjubkan dengan fokus utama kehangatan sebuah hubungan keluarga yang tidak lengkap tanpa kehadiran seorang ibu. Sebuah maha karya yang menghangatkan hati, namun juga menyedihkan dari sebuah pertunjukan yang tidak boleh dilewatkan. Untuk para penggemar anime, cobalah menonton ini, kalian tidak akan kecewa jika menonton ini.

Post a Comment

3 Comments

  1. Anime ini adalah anime masterpiece yang berkisah kehidupan ayah dan anak. Mangakanya saja sangat terharu sekaligus gembira dengan adaptasinya, dia berbicara bahwa "jangan pedulikan manganya, lihat saja animenya"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah loh, yang suka komentar malah jadi salah satu penulis disini.

      Delete
    2. Lah? Gimana? Orang yang sering komen disini sekarang jadi salah satu penulis?

      Delete