Kepercayaan adalah Kekuatan Sihir! - Review Little Witch Academia

Sinopsis

“Hati yang percaya adalah sihirmu!” - ini adalah kata-kata yang diucapkan oleh idola Atsuko "Akko" Kagari, penyihir terkenal Shiny Chariot, padanya selama pertunjukan sulap tahun lalu. Sejak itu, Akko hidup dengan kata-kata ini dan bercita-cita menjadi penyihir seperti Shiny Chariot, yang bisa membuat orang tersenyum. Meskipun bukan dari keluarga penyihir, Akko tidak menghentikan niatnya untuk mendaftar di Akademi Sihir Luna Nova.

Namun, ketika Akko yang bersemangat akhirnya berangkat ke sekolah barunya, perjalanannya tidak mulus. Setelah perjalanannya yang berbahaya, dia berteman dengan Lotte Yansson yang pemalu dan Sucy Manbavaran yang sarkastik. Ia sangat senang, ia juga menemukan tongkat Chariot, Shiny Rod, yang ia ambil sebagai miliknya. Sayangnya, waktunya di Luna Nova akan terbukti lebih menantang daripada yang bisa dipercaya Akko. Dia benar-benar menolak untuk tetap rendah diri dengan rekan-rekannya yang lain, terutama saingannya yang memproklamirkan dirinya sendiri, Diana Cavendish yang cantik dan berbakat, jadi dia mengandalkan tekadnya untuk mengimbangi perilaku ceroboh dan ketidakmampuannya dalam sihir.

Di saat sihir menurun, Akko dan teman-temannya berpetualang mempelajari arti sebenarnya dari menjadi penyihir.


»INFO

Judul:

-リトルウィッチアカデミア (JPN)

-Little Witch Academia (English)

Tipe: TV

Episode: 25 Episodes

Status: Selesai Tayang

Penayangan: 9 Januari 2017 - 26 Juni 2017

Tayang Perdana: Musim Dingin 2017

Genre: PetualanganKomediFantasi, SihirSekolah

Produser: Ultra Super PicturesTOHO animationGood Smile Company

Studio: Trigger

Sumber: Orisinal

Durasi: 24 min/eps

 

»Cast

1. Han Megumi sebagai Atsuko Kagari

2. Murase Michiyo sebagai Sucy Mambavaran

3. Orikasa Fumiko sebagai Lotte Jansson

4. Hikasa Yoko sebagai Diana Cavendish

5. Hidaka Noriko sebagai Ursula Callistis

6. Shida Arisa sebagai Amanda O’Neill

7. Murakawa Rie sebagai Constanze

8. Ueda Reina sebagai Jasminka Antonenko

9. Kanemoto Ryousuke sebagai Andrew Hanbridge

 

Ulasan

DIANA DIANA DIANA WANGY WANGY WANGY HU HA HU HA. Ahh maaf, mari kita mulai. Serial dengan tema petualangan fantasi sihir dengan certa yang bagus. Konsepnya sama seperti Harry Potter yaitu protagonis pergi ke sekolah sihir untuk belajar sihir, namun Akko tidak memiliki bakat sihir saat datang ke Luna Nova.

Worldbuilding dalam serial ini juga sangat bagus, semua lokasi yang ada dijelaskan dengan sangat baik dalam serial ini. Mulai sejarah Luna Nova, Hutan Arcturus, kota Blytonbury, hingga mengapa para penyihir dan makhluk sihir kesulitan hidup di zaman yang semakin modern. Detail kecil seperti tidak adanya huruf Jepang di koran dan buku di Luna Nova yang merupakan sekolah internasional membuat setting dalam serial ini menjadi lebih hidup.

Meskipun begitu, masih ada kekurangan yang sedikit mengganggu jalannya cerita ini. Banyaknya episode filler yang tidak ada hubungannya dengan cerita utama membuat kurangnya isi cerita utama dalam serial ini. Memang menarik meskipun ada beberapa yang membosankan. Akibat dari banyaknya episode filler dalam serial ini, plotline Chariot menjadi sedikit terburu-buru sehingga masih kurang matang saat dieksekusi.

Perkembangan karakternya juga sangat apik. Sang Protagonis utama Akko, meskipun diremehkan, dia tetap bergerak maju dan terus maju mengabaikan pendapat orang lain. Perkembangan sangat luar biasa ditunjukan di epilog serial ini dimana ia dapat terbang kembali dengan sapunya.

Dua karakter utama lainnya juga mendapatkan perkembangan karakter yang tak kalah apik meskipun dengan screentime yang relatif lebih sedikit. Secara keseluruhan, pengkarakteran anime ini sangat bagus dan mendukung cerita yang diiringinya.

 Secara visual dan animasi, serial ini menampilkannya cukup bagus. Pemandangan latar belakang digambarkan dengan rinci dan baik. Gerakan animasinya juga mudah untuk diikuti. Namun, perlu diketahui bahwa ini adalah anime besutan Trigger dengan beberapa staff berasal dari mantan pegawai Gainax. Animasi yang terlihat anggun sekaligus lebay, terutama pada episode puncak.

Bahkan Trigger juga menyelipkan parodi Tengen Toppa Gurenn Lagann pada episode 18 saat Akko dan Constanze membuat robot.

Tidak ketinggalan dengan musiknya. Michiru Oshima dan Watanabe Jun melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Musik yang diperdengarkan terdengar seperti orkestra. Soundtracknya pun sangat bagus. Mulai dari lagu tema yang bersifat ceria hingga yang sedikit serius pun hadir dalam serial ini.

 

Kesimpulan Akhir

Serial ini memiliki kisah, karakter, visual, animasi, dan musik yang bagus. Anime ini juga menjadi angin segar saat penayangan 2nd cournya dimana banyaknya serial bergenre action yang juga tayang. Ini memang bukan anime yang sempurna, tapi anime ini mungkin bisa membuat anda tertawa sekaligus kagum dengan perjuangan karakter utamanya.

Sekian saja ulasan mengenai serial anime ini.

 

Salam Hangat

Wibu Sampah


Post a Comment

1 Comments

  1. Walaupun banyak episode filler, anime ini tetap menyenangkan kok. Dan Amanda best gurl!

    ReplyDelete